Selasa, 23 Oktober 2012

makna perang yang sesungguhnya

Bisakah anda membedakan antara perdamaian dan perang? atau antara perang dan perdamaian? Jika diterjemahkan secara makna kosong maka arti dari perdamaian adalah suatu keadaan dimana suasana kehidupan suatu masyarakat bangsa itu dalam kondisi normal, tidak ada perang, terjadi hubungan yang harmonis antar masyarakat bangsa. Begitu pula sebaliknya kata perang atau peperangan berarti suatu keadaan dimana semua tatanan atau infra struktur kehidupan masyarakat menjadi kacau balau, suatu kondisi yang mencekam, air mata menjadi suatu pemandangan yang menyatu dengan suara letusan dan ledakan senjata.

Tapi menurut saya antara perdamaian dan perang atau peperangan itu merupakan 2 kata yang sama dan tidak ada bedanya. Jika kita telusuri lebih dalam makna dari kata "perdamaian" adalah suatu kondisi setelah perang, sedangkan kata "perang" adalah suatu kondisi setelah damai. Karena adanya kata perdamaian atau damai karena ada kata perang atau peperangan, begitupula sebaliknya adanya kata perang karna ada kata damai.

Sama halnya adanya laki-laki karena ada perempuan, adanya malam karena ada siang. Sebab di dunia ini hanya ada 2 hal yang tidak bisa dipisahkan, hitam-putih, baik-buruk, gelap-terang, setan-malaikat, dsb.


Pernahkan anda berpikir bahwa barang-barang yang anda gunakan saat ini, atau singkat cerita "tegnologi" yang anda gunakan saat ini adalah hasil dari suatu karya manusia yang dinamakan "perang". Motor, mobil, pesawat, telepon, ponsel, komputer, laptop dan masih banyak lagi adalah hasil dari perang. Harus kita sadari bahwa kita tidak bisa memusuhi adanya perang, karena dengan perang kita bisa seperti sekarang ini, perang membawa suatu perubahan fondamental kehidupan manusia di segala aspek kehidupan yang multi kompleks.  

Dunia ini sampai kiamatpun tidak akan pernah mencapai sesuatu yang dinamakan perdamaian, karena perdamaian adalah perang, perang adalah perdamaian. Perubahan sistem suatu negara tidak bisa bisa dilakukan dengan reformasi atau tambal sulam, perubahan fondamental suatu negara harus ada perang, harus ada korban, harus dengan darah dan air mata baru bisa mencapai tahap perubahan menuju ke arah yang diharapkan.

Saat ini saya menghendaki Indonesia dalam keadaan perang, karena jika tidak dalam keadaan perang maka mustahil Indonesia akan keluar dari krisis multidimensi yang melanda Indonesia. Korupsi di segala bidang yang menjangkit seperti virus mematikan, krisis moral, kemiskinan, arogansi umat beragama, dan masih banyak lagi permasalahan yang menumpuk di Indonesia. Ini harus revolusi ! bukan reformasi, reformsi tidak bisa menolong Indonesia dari kehancuran tapi malah menambah resiko kehancuran yang lebih besar bagi Indonesia. Saya menghendaki perang, perang dan perang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar